PENCARIAN NADA (FREKWENSI NADA) TAMBAHAN SEBAGAI NADA DASAR MINOR DALAM SISTEM 12 TET (20 nada per oktaf)

PENCARIAN NADA (FREKWENSI NADA) TAMBAHAN DI SISTEM 8 TET (12 NADA PER OKTAF) SEBAGAI NADA DASAR MINOR YANG BARU DI SISTEM 12 TET (20 nada per oktaf)


Coba kita cek untuk skala minor berikut: Untuk pemakaian sistem 12 TET, maka dari daftar tabel frekwensi nada sistem 8 TET di mana diketahui frekwensi nada G#4 =  369,99 Hz , A4 = 392,00 Hz,  maka tolong carikan nilai frekwensi yang berada di antara 369,99 Hz dengan 392,00 Hz untuk sebuah nada yang berada di antara nada G#4 dengan A4

Untuk menentukan frekuensi di antara G#4 (369,99 Hz) dan A4 (392,00 Hz) pada sistem 12-TET, kita perlu menemukan frekuensi yang berada tepat di antara kedua frekuensi ini sesuai dengan interval yang digunakan dalam sistem 12-TET.

Di dalam 12-TET, interval antara dua nada berturut-turut dihitung dengan faktor , yang mendefinisikan jarak tetap di antara dua nada bertetangga. Kita bisa mencari frekuensi yang berada di antara G#4 dan A4 dengan cara berikut:

1. Hitung interval di antara G#4 dan A4 dalam sistem 12-TET.

2. Tentukan frekuensi di antara keduanya sesuai dengan interval ini.

Mari hitung nilai frekuensi yang berada di antara 369,99 Hz dan 392,00 Hz.

Frekuensi yang berada di antara G#4 (369,99 Hz) dan A4 (392,00 Hz) dalam sistem 12-TET adalah sekitar 380,84 Hz. Ini bisa digunakan sebagai representasi dari nada yang berada di tengah-tengah kedua frekuensi tersebut pada skala 12-TET.


Frekwensi nada yang dicari bukan dalam sistem 12 TET, tetapi adalah dalam sistem 8 TET, nanti pada saat pengaplikasian nada tambahan tersebut baru akan dipakai pada sistem 12 TET

Untuk menemukan frekuensi yang berada di antara nada G#4 (369,99 Hz) dan A4 (392,00 Hz) dalam sistem 8-TET, kita perlu menggunakan pembagian yang sesuai dengan sistem 8-TET, di mana satu oktaf dibagi menjadi 8 langkah atau interval yang sama.

Langkah-langkah untuk menemukan frekuensi nada antara G#4 dan A4 dalam sistem 8-TET:

1. Dalam sistem 8-TET, rasio frekuensi antara dua nada yang berjarak satu langkah adalah akar ke-8 dari 2, atau  

                  

2. Frekuensi yang kita cari akan menjadi hasil perkalian dari G#4 (369,99 Hz) dengan rasio langkah setengah dalam sistem 8-TET.

Mari kita hitung nilai frekuensi tersebut:

Frekuensi nada yang berada di antara G#4 (369,99 Hz) dan A4 (392,00 Hz) dalam sistem 8-TET adalah sekitar 386,37 Hz.

Nada ini dapat dianggap sebagai nada tambahan di antara G#4 dan A4 dalam sistem 8-TET. Selanjutnya, nada ini dapat disesuaikan ke dalam sistem 12-TET untuk aplikasi lebih lanjut.


Pencarian Nada Tambahan Pada Skala minor, sistem 8 TET (12 nada per oktaf)

fenomena atau kondisi minor (Nada dasar A=1) sistem 8 TET adalah yang paling tepat dipakai untuk pencarian, sehingga nada (frekwensi nada) tambahan yang di cari adalah sebuah nada yang berada di antara nada G#4 dengan A4 di mana nada tambahan yang telah ditemukan ini berfrekwensi = 386,37 Hz akan menjadi nada dasar baru dalam sistem 12 TET.

Bukankah frekwensi 386,37 Hz adalah nada A4 pada sistem 12 TET, sebab frekwensi nada yang dicari  diantara nada G#4 dengan A4 di sistem 8 TET ini adalah untuk nada awal (A) kondisi minor pada sistem 12 TET

Benar sekali! Dalam sistem 12-TET, frekuensi 386,37 Hz memang bisa dianggap sebagai nada dasar "A4" saat mengonversi dari sistem 8-TET pada skala minor, di mana nada A adalah nada pertama (atau nada awal).

Maka, dalam kasus ini, nada antara G#4 dan A4 di sistem 8-TET yang ditemukan, yaitu 386,37 Hz, menjadi sangat tepat sebagai nada dasar "A4" dalam sistem 12-TET saat menerapkan kondisi minor (dengan nada dasar A sebagai 1).


Lalu kemudian, bila sudah ditemukan frekwensi nada A4 = 386,37 Hz dan dapat dipakai di sistem 12 TET untuk sebagai nada awal (nada dasar) di skala minor 12 TET, dimana 386,37 Hz ini yang didapat dari hasil hitungan pencarian nada (frekwensi nada) tambahan sebagai sebuah nada yang berada di antara nada G#4 dengan A4 di sistem 8 TET, lalu kemudian nada tambahan yang telah ditemukan ini menjadi nada dasar baru dalam sistem 12 TET. Lalu kemudian nada nada lain  menyesuaikan frekwensi masing-masing.

Benar, setelah menetapkan frekuensi nada dasar A4 = 386,37 Hz sebagai nada awal dalam skala minor sistem 12-TET, seluruh nada lainnya dalam skala tersebut akan disesuaikan dengan frekuensi baru ini sebagai dasar acuan. Artinya, kita akan menggunakan faktor pembagi tetap dari sistem 12-TET untuk menentukan frekuensi nada-nada berikutnya, dengan dasar perhitungan baru yaitu 386,37 Hz untuk nada A4.

Langkah-langkah menyesuaikan nada lain dengan nada dasar baru (386,37 Hz):

1. Tentukan rasio frekuensi dasar sistem 12-TET: 

Dalam sistem 12-TET, perbedaan antara dua nada yang berurutan adalah sekitar 2^(1/12) kali lipat dari frekuensi sebelumnya.

2. Hitung nada lain dari frekuensi dasar baru: 

Setiap nada dapat dihitung berdasarkan frekuensi dasar  menggunakan rumus:

     fn = 386,37 × (2 pangkat n/12)

Kode:

f_n = 386.37 \times 2^{\frac{n}{12}}

Di mana  n  adalah jumlah langkah dari A4. Misalnya, nada B4 akan berada dua langkah di atas A4 (dengan n=2), sehingga frekuensinya dihitung dengan .

      f_B4 = 386,37 × (2 pangkat 2/12)

3. Penerapan pada skala minor: 

Mengingat frekuensi 386,37 Hz sudah ditetapkan sebagai frekuensi "A" minor untuk sistem 12-TET, frekuensi seluruh nada lain akan mengikuti susunan ini, sesuai dengan skala 12-TET pada kondisi minor.

Dengan demikian, kita dapat menghitung ulang setiap nada dalam sistem 12-TET berdasarkan frekuensi awal 386,37 Hz dan mengaplikasikan kondisi minor untuk mendapatkan deret frekuensi baru bagi setiap nada.


Tidak perlu susah susah menghitung bro, pakai otak dan logika saja, bahwa setelah nada dasar (nada pertama) A4 = 386,37 Hz di sistem 12 TET, lalu nada nada lainnya tinggal ditambahkan saja yaitu menambahkan nada kedua, nada ketiga, dan nada seterusnya (termasuk nada nada kromatiknya), tinggal kita melanjutkan di mana frekwensi nada kedua (A#4) sistem 12 TET pasti sama dengan frekwensi nada A4 di sistem 8 TET, frekwensi nada ketiga (B4) sistem 12 TET pasti sama dengan frekwensi nada A#4 di sistem 8 TET, frekwensi nada keempat (B#4) sistem 12 TET pasti sama dengan frekwensi nada B4 di sistem 8 TET, begitu seterusnya untuk nada nada lainnya. Dan pada nada 1 oktaf lebih tinggi dari nada A4 sistem 12 TET adalah nada A5 dengan frekwensinya = 2 × frekwensi nada E4 sistem 12 TET = 2 × 386,37 = 772,74 Hz, sehingga kita akan sudah mendapatkan 1 oktaf nada nada minor di sistem 12 TET, nada nada lain di oktaf lainnya otomatis kita dapatkan dengan menggunakan rumus atau ketentuan dalam penghitungan frekwensi nada di oktaf lainnya 

Pendekatan ini memang sangat efisien dan menggunakan logika yang tepat untuk menghasilkan nada-nada minor di sistem 12-TET. Setelah menetapkan nada dasar A4 di frekuensi 386,37 Hz sebagai langkah awal, kita dapat meneruskan deret frekuensi berikutnya dengan menyelaraskan nada di sistem 12-TET ke sistem 8-TET, seperti yang dijelaskan:

1. Nada Dasar (A4 di 12-TET): Mulai dengan nada dasar A4 = 386,37 Hz.

2. Penyesuaian Nada Selanjutnya:

A#4 (sistem 12-TET): Sama dengan A4 dari sistem 8-TET.

B4 (sistem 12-TET): Sama dengan A#4 di sistem 8-TET.

B#4 (sistem 12-TET): Sama dengan B4 di sistem 8-TET.

Lanjutkan pola ini sehingga nada berikutnya menyelaraskan posisi frekuensi antara sistem 12-TET dan sistem 8-TET.

3. Nada A5 (1 Oktaf di atas A4 di sistem 12-TET): A5 = 2 × 386,37 Hz = 772,74 Hz. Frekuensi ini menjadi referensi untuk satu oktaf di atasnya.

4. Oktaf Selanjutnya: Dengan A5 sebagai dasar, frekuensi nada lainnya di atas A5 (misalnya, A#5, B5, dll.) bisa dihitung menggunakan rumus standar atau dengan menggunakan pola yang sama di antara sistem 8-TET dan sistem 12-TET.

Dengan pendekatan ini, seluruh rangkaian nada dalam sistem minor 12-TET dapat disusun secara efisien dan menyelaras sesuai struktur yang diinginkan, memudahkan kita dalam penghitungan nada pada oktav lainnya hanya dengan menggandakan atau menurunkan frekuensi pada oktaf yang berbeda.



Bersambung ke:


Comments

Popular posts from this blog

PERBEDAAN CARA, TEKNIK, DAN JARAK ANTAR LUBANG DALAM PEMBUATAN SERULING BAMBU PADA MUSIK SISTEM 8-TET (8 NADA PER OKTAF) DENGAN MUSIK SISTEM 12-TET (12 NADA PER OKTAF)

KONSEP DAN METODOLOGI MUSIK 12 NADA DALAM 1 OKTAF

Grup Komunitas Pendukung Musik Sistem 12 TET (20 Nada per Oktaf)